Berikutini hukum tajwid yang ada di dalam surat an-nisa ayat 146: بِاللَّهِ = Lam tarqiq, karena ada lafadz Allah yang sebelumnya ada tanda baca kasrah. Cara membacanya ditipiskan. دِينَهُمْ لِلَّهِ = Idhar Syafawi, karena ada mim mati bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya jelas. لِلَّهِ = Lam tarqiq, karena
Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokaatuh Bertemu kembali dengan Masrozakdtocom dalam pembahasan tajwid. Kali ini tajwid yang masrozakdotcom bahas yaitu tajwid surat an nisa ayat 136. Silahkan dapat disimak juga pembahasan tajwid sebelumnya disini tajwid surat Al Maidah ayat 51. Baiklah sebelum membahas tajwidnya berikut yaitu ayat dan terjemahannya Surat An Nisa Ayat 136 Terjemahannya Wahai orang - orang yang beriman ! Tetaplah beriman kepada Alloh dan RosulNya Muhammad dan kepada Kitab Al qur'an yang diturunkan kepada RosulNya, serta kitab yang duturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Alloh, Malaikat - malaikat Nya, kitab - kitab Nya, rosul - rosulNya dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh. Tajwid Surat An Nisa Ayat 136 Setelah mengetahui ayat dan tajwidnya berikut yaitu pembahasan tajwidnya ingsa Alloh dapat dinikmati dengan pemanis pembahasan memlalui suara. Dengan cara mebgkil tombil yang masrozakdotcom sediakan dan tetap memperhatikan ayat berikut ini selanjutnya silahkan mendengarkan pambahasan melalui suara. Baiklah perhatikan ayat berikut ini yang sudah diberikan tanda garis khusus yang berwarna warni. 1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya yaitu mad jaiz mungfasil 2. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad thobi'i /mad asli 3. Ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya yaitu alif lam qamariah / idhar qamariah 4. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya yaitu ikfa hakiki 5. Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya yaitu qalqalah sugra 6. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya yaitu idgham bigunah 7. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya yaitu mad wajib muttasil 8. Ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya yaitu iklab 9. Ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya yaitu mad iwad Untuk pembahasan dalam bentuk bunyi silahkan klik dan simak pembahasan melalui bunyi berikut ini If you cannot see the audio controls, your browser does not support the audio element Baiklah itulah pembahasannya. Untuk lebih jelasnya mengetahui apa itu mad thobi'i, ikhfa, qalqlah dan lain - lain silahkan dapat menyimak pembahasan berikut ini. Demikian yang dapat Masrozak sampaikan biar bermafaat. Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Buat lebih berguna, kongsiBacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia. Quran; Doa; Cerita Hikmah; 85 saba 26 86 muhammad 18 87 luqman 10 88 yusuf 87 89 ar rahman 33 35 90 AL QOLAM AYAT 4 91 al araf ayat 172 92 as saffat ayat 6 93 an nisa ayat 63 94 al hijr 95 kitab+injil 96 ASMAUL HUSNA 97 Surat 4 ayat 6 98 ali imran 136 99 Asbabun nuzul dari al
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا Arab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdāArtinya Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. An-Nisa 135 ✵ An-Nisa 137 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Penting Berkaitan Dengan Surat An-Nisa Ayat 136 Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 136 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Ditemukan variasi penjelasan dari beragam ahli ilmu mengenai kandungan surat An-Nisa ayat 136, misalnya seperti terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya serta menjalankan syariatNya, konsistenlah kalian diatas keadaan kalian berupa keimanan yang mantap kepada Allah dan rasulNya Muhammad dan dalam ketaatan kepada keduanya, dan kepada al-qur’an yang diturunkanNya kepadanya serta kepada seluruh kitab suci yang Allah turunkan kepada para rasul. Dan barangsiapa kafir kepada Allah malaikat-malaikatNya yang dimuliakan, kitab-kitabnya yang diturunkan sebagai petunjuk bagi makhluk-makhlukNya, dan para rasulNya yang Allah pilih untuk menyampaikan risalahNya, serta kepada hari akhir yang mana manusia akan bangkit dari kematian mereka untuk dihadapkan kepada Allah dan perhitungan amal hari itu,maka sungguh dia telah keluar dari agama islam dan jauh dari jalan kebenaran sejauh-jauhnya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram136. Wahai orang-orang yang beriman, pertahankanlah iman kalian kepada Allah dan kepada rasul-Nya, kepada Al-Qur`ān yang diturunkan kepada rasul-Nya, dan kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari Kiamat, maka ia benar-benar telah menjauh dari jalan yang lurus.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah 136. Kemudian Allah memerintahkan hamba-hambanya yang beriman untuk menambah keimanannya agar semakin tenang dan yakin, dan membenarkan Rasulullah Muhammad sebagai penutup para nabi dan Al-quran yang diturunkan kepadanya, serta kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya, karena Allah tidak membiarkan hamba-hamba-Nya di setiap zaman hidup tanpa ada petunjuk dan hidayah. Setelah Allah memerintahkan untuk beriman, kemudian Dia mengancam orang yang kafir dan barangsiapa yang kafir terhadap Allah, para malaikat, sebagian kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir maka dia telah tersesat dari jalan yang benar yang dapat menyelamatkannya dari azab yang pedih di akhirat dan memberinya kenikmatan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah136. ءَامِنُوا۟ بِاللهِ وَرَسُولِهِۦ tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Yakni tetaplah kalian diatas keimanan kalian dan istiqamahlah. وَالْكِتٰبِ الَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya Yakni kitab-kitab samawi. فَقَدْ ضَلَّ maka sesungguhnya orang itu telah sesat Yakni sesat dari jalan yang benar. ضَلٰلًۢا بَعِيدًاsejauh-jauhnya Maka hendaklah ia kembali ke jalan yang benar.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah136 Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya sebagaimana firman Allah pada surat Al ahzab ayat 1 wahai Nabi bertakwalah kepada Allah, dan beriman kepada Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, juga serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir, atau ingkar kepada salah satu rukun iman baik kepada malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya dari petunjuk dan kebenaran, maka dari itu hendaknya mereka kembali pada jalan hidayah. Ayat ini turun untuk segolongan mukmin ahli kitab. Mereka berkata kepada Rasul, kami beriman kepada engkau dan kitabmu, juga kepada Musa dan Taurat dan juga Uzair. Namun kami ingkar kepada kitab dan rasul selain itu. kemudian Allah menurunkan ayat ini.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman} tetaplah atas keimanan kalian {kepada Allah, Rasul, Kitab} Al-Qur’an {yang turun kepada RasulNya, dan kitab} kitab-kitab {yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang ingkar kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, dan hari akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauhMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H136. Ketahuilah bahwa perintah ini bisa jadi diarahkan kepada orang yang belum masuk dalam sesuatu pun atau belum berjulukan dengan suatu pun darinya, maka perintah ini menjadi perintah untuknya agar masuk ke dalamnya, yang demikian itu adalah seperti perintah kepada orang yang belum beriman untuk beriman, seperti Firman Allah, "Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan Al Quran yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah mukamu, lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang yang berbuat maksiat pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku." an-NIsa47 Atau diarahkan kepada orang yang telah masuk kedalam sesuatu, maka perintah ini menjadi perintah ini menjadi perintah untuknya agar memperbaiki apa yang didapatkan darinya atau memperoleh apa yang belum didapatkan, di antara hal itu adalah apa yang telah disebutkan oleh Allah dalam ayat ini berupa perintah untuk kaum Mukminin agar beriman, karena sesungguhnya hal itu menunjukkan suatu perintah kepada mereka dengan perkara yang memperbaiki keimanan mereka berupa keikhlasan, kejujuran, menghindari kerusakan dan bertaubat dari segala bentuk kelalaian, juga menunjukkan perintah dengan perkara yang belum ada dari seorang Mukmin berupa ilmu keimanan dan perbuatan-perbuatannya, karena setiap kali suatu nash sampai kepadanya lalu ia paham maskudnya dan meyakininya, maka hal itu adalah keimanan yang diperintahkan kepadanya. demikian juga seluruh perbuatan-perbuatan lahiriyah dan batiniyah, seluruhnya dari keimanan, sebagaimana yang ditunjukkan oleh banyak nash-nash dan telah disepakati oleh para ulama salaf umat ini, kemudian konsisten terhadap hal tersebut dan tegar di atasnya hingga maut menjemput, seperti Firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." Ali Imran102. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan untuk beriman kepadaNya, kepada Rasul-rasulNya, kepada al-Quran dan kitab-kitab sebelumnya. Semua itu adalah di antara keimanan yang wajib di mana seorang hamba tidaklah dikatakan beriman kecuali dengannya; beriman secara global, apabila tidak sampai kepadanya rincian tentangnya, dan beriman secara rinci bila hal bersangkutan diketahui secara rinci. Barangsiapa yang beriman dengan keimanan yang diperintahkan tersebut, sesungguhnya ia telah mendapat hidayah dan telah selamat. Barangsiapa yang kafir “kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan Hari kemudian, maka sungguh orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,” yaitu, kesesatan apa lagi yang paling jauh dari kesesatan orang yang meninggalkan petunjuk yang lurus dan menempuh jalan yang menyampaikannya kepada siksa yang pedih? Ketahuilah bahwa kufur kepada sesuatu dari perkara-perkara yang disebutkan tersebut adalah seperti kufur kepada seluruhnya, karena hal itu saling berkaitan dan tidak mungkinnya keimanan kepada sebagian tanpa kepada sebagian lainnya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat An-Nisa ayat 136 Dan kepada Kitab yang Ia telah turunkan atas Rasul-Nya dan ke- pada Kitab yang Ia telah turunkan lebih dahulu; karena barangsiapa tidak percaya kepada Allah dan malaikat-Nya dan kitab-kitabNya dan Rasul-rasulNya dan hari Kemudian, maka sesungguhnya sesatlah ia satu kesesatan yang jauh.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, diketahui, bahwa perintah beriman bisa tertuju kepada orang yang belum masuk dalam keimanan dan belum memiliki sifat itu, seperti perintah kepada orang yang belum beriman, "Wahai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan Al Quran yang membenarkan kitab yang ada pada kamu…dst." Terj. An Nisaa' 47, bisa juga tertuju kepada orang yang sudah masuk ke dalam keimanan, maka perintah di sini untuk memperbaiki apa yang telah ada dari keimanan itu dan memunculkan apa yang belum ada, seperti pada ayat di atas, di mana Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kepada kaum mukmin untuk beriman. Hal ini menghendaki agar mereka memperbaiki keimanan mereka, berupa keikhlasan dan kebenarannya, serta menjauhkan imannya dari segala yang dapat merusak dan bertobat dari segala yang dapat mengurangi keimanan. Demikian juga perintah untuk mewujudkan apa yang belum ada dalam diri seorang mukmin, berupa pengetahuan keimanan dan pengamalannya. Kemudian dilanjutkan dengan istiqamah dan tetap terus di atasnya sampai wafat, sebagaimana firman Allah Ta'ala, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." Terj. Ali Imran 102. Kesesatan apa yang lebih jauh daripada kesesatan orang yang meninggalkan jalan yang lurus dan malah menempuh jalan yang mengarah kepada azab yang pedih. Perlu diketahui, bahwa mengingkari salah satu di antara yang disebutkan dalam ayat di atas sama saja mengingkari semuanya, karena adanya talazum terikat dan tidak dapat dipisahkan yang satu dengan yang lain dengan beriman kepada sebagiannya dan ingkar kepada sebagian yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 136Wahai orang-orang yang beriman! tetaplah kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya, nabi Muhammad, dan kepada kitab Al-Qur'an yang diturunkan kepada rasul-Nya, serta kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh dari kebenaran dan petunjuk Allah. Ayat ini secara khusus menerangkan keadaan orang-orang munafik. Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman lagi, kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya selamanya hingga mati dalam kekafiran, maka Allah tidak akan mengampuni mereka setelah mereka mati, dan tidak pula menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus, yaitu jalan menuju dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah beragam penjabaran dari beragam mufassirun terhadap makna dan arti surat An-Nisa ayat 136 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Link Terbanyak Dikunjungi Baca berbagai materi yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Ma’un, Yusuf 4, Inna Lillahi, Al-Bayyinah, Alhamdulillah, Ali Imran 159. Ada juga Al-Fil, At-Tin, Al-Fath, Al-Baqarah 183, Al-Insyirah, Al-Alaq. Al-Ma’unYusuf 4Inna LillahiAl-BayyinahAlhamdulillahAli Imran 159Al-FilAt-TinAl-FathAl-Baqarah 183Al-InsyirahAl-Alaq Pencarian ali imran 102, an nas artinya, do'a sesudah adzan, al maidah ayat 89, surah al-baqarah ayat 286 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Tetaplahberiman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Dalam kesempatan yang baik ini kami akan bahas analisis hukum tajwid surat An-Nisa ayat 136 lengkap dengan penjelasannya. Kita diperintahkan untuk membaca Al-Quran. Huruf demi huruf yang dibaca bernilai pahala. Amat mudah sebetulnya berbuat kebaikan itu. Untuk bisa membaca Al-Quran dengan tartil dan benar maka diperlukan belajar ilmu tajwid. Baik, langsung saja kita simak hukum tajwid yang terdapat pada ayat tersebut. Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni 1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 5. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 6. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. Baca juga Kumpulan Doa Untuk Orang Tua Lengkap Arab Latin dan Artinya. 9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 10. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 11. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas. 12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 13. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 17. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Doa Shalat Istikharah Lengkap Arab Latin dan Artinya. 18. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca secara jelas. 19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 20. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 21. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 22. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai. 23. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng". 24. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 25. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Baca juga Tulisan Arab dan Arti Wallahu A'lam Bishshawab. 26. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 27. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 28. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 29. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 30. Mad shilah qashirah sebab huruf ha kata ganti bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 31. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ya. Dibaca secara jelas. 32. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 33. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 34. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Doa Bercermin Lengkap Arab Latin dan Artinya. 35. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 36. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 37. Iqlab karena huruf lam berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat. 38. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf 'ain berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 39. Mad 'iwadh karena huruf dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. Mendengarkan bacaan Al-Quran saja sudah berpahala. Apalagi kalau kita mau membacanya. Tentu akan lebih banyak pahala yang bisa kita raih. Seorang muslim tentunya tidak akan kenyang dengan berbuat kebaikan. Termasuk mempelajari bacaan Al-Quran ini. Alangkah bagusnya juga bila di rumah anak-anak sering membaca Al-Quran. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 136 Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat